Tuesday, July 31, 2012

Inspirative Story from Singapore

http://celiesfaves.blogspot.com/2012/02/inspirative-story-from-singapore.html




This is a real story from Singapore about respect for parents. This is a true scandalous story thus the current Prime Minister, Mr. Lee Kwan Yew Sr. step in and issued a decree on elderly in Singapore.

There was a wealthy former businessman who resigned from business world when his wife passed away. He became a single parent, tried to raise and educate his one and only son to be an independent person and a scholar. 

Then, his only son married and asked for permission to lived together in his father's luxurious and big apartment. The father really glad to permitted his son and daughter-in-law lived together with him. As a father, he imagined that the spacious apartment won't be empty especially when he had a grandson. He was so happy to gather and share happiness with his son and daughter-in-law.

At the beginning, everything was running well between father-son-daughter in law that made the father really loved his only son. Without a doubt, he granted all of his wealth and properties including the apartment where they lived together, he reversed the name to his son through a famous notary there.

Years passed, the classic problems in household happened when son and daughter-in-law lived together. Without knowing the matter, the had a great fight. In the end, the son had the heart to evict his father from the apartment which he inherited from the father.

On that day, the father became a beggar at Orchard Road because all of his wealth was given to his son. Imagined a wealthy man, a well known former businessman in Singapore suddenly became a beggar!

One day, his former business friend passed by and gave some alms, he then recognized this father and asked him whether he was his former business friend. Because the father was embarrassed, he replied : "No, maybe you had the wrong  person."

Because the father's business friend was suspicious and sure enough, the old man who was begging at Orchard Road was his friend. Then, this friend told this issue to his other friends and altogether came to the father.

All of his former business friends immediately sure that the old beggar was a former businessman which they knew. In front of his friends, the father burst into tears told his stories. Thus, there was a stir. All the parents there felt angry about the prodigal son which was very immoral.

This scandalous issue came to PM. Lee Kwan Yew Sr. He was very angry and immediately called those prodigal son and daughter-in-law. They were scolded by PM Lee and PM Lee said "It is very shameful that Singapore there are prodigal child like you!"

PM Lee then called the notary and at the same time the document was cancelled for law! PM Lee ripped the document so all the wealth was back to the father and from that time the son and his wife were prohibited to come to the apartment.

Mr. Lee Kwan Yew was known as someone who is very devoted to his parents and respect elderly. In order to prevent the same thing happens, Mr. Lee announce a decree : "Parents are prohibited from granting their wealth to anyone before they died."

After that, he also made a decree so that the elderly were respected and appreciated until their death, all company in Singapore had to give the job for the elderly. This is for elderly not to depend on their children. So the elderly could have their own income and proudly provide angpao to their grandchildren.

You do not need to wonder when you are going to Changi Airport, mall, restaurant, the janitor are the elderly.  Beside being happy that they could work in their old age, they can also socialize and healthy because a lot of moves.

One thing, as in other developed countries, PM Lee also gave a very good social education for children and teenager there that the work of cleaning the toilet, dining table in restaurant, and so on, it is not an abject. So the children are taught from childhood to know the value of older people, whoever they are and whatever their profession.

The children are educated to be wise and continue to maintain the respect and affection to their parents, regardless their parents condition. Although the parents were unable to sit or stand, or they might have to lying on bed forever, they should still honor them with care.

Singapore citizens reminded to always remember when they were toddlers, their parents cleansed the body from dirt, feed, holding on when they cried early in morning, and took care when they are sick.

Source : HFJ Blog

Sunday, July 22, 2012

Membunuh Indonesia, konspirasi global Penghancuran Kretek

http://maktabah-difda.blogspot.com/2012/01/membunuh-indonesia-konspirasi-global.html




Judul: Membunuh Indonesia, konspirasi global Penghancuran Kretek
Penyususn: Abhisan DM, Hasriadi ary, Miranda Harlan
Penerbit: Katakata
Halaman: 157 Halaman
Terbit: Desember, 2011
Pendapatan negara dari cukai kretek selalu naik setiap tahunnya. Ironisnya, kampanye untuk memusuhi kretek kian gencar. Kemudian, berbagai peraturan diberlakukan agar ruang bagi penikmat kretek semakin sempit. Pertanyaan yang muncul, adakah agenda tersembunyi dari dinamika ini?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, buku ini mencoba membahas wilayah-wilayah yang memiliki kaitan dengan kretek. Dari situ tampak bagaimana letak strategis kretek terhadap budaya maupun ekonomi Indonesia, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan.

Dari hasil pengamatan, ada sinyalemen kuat yang menunjukkan adanya usaha untuk melemahkan industri tembakau dan kretek Indonesia. Pertama-tama hal itu terlihat dari sejarah industri beberapa komoditi, seperti minyak kelapa, gula, garam, hingga jamu.

Awalnya komoditi-komoditi tersebut memiliki makna ekonomis. Namun, karena kampanye global yang dilakukan oleh negara-negara maju, perlahan-lahan industri tersebut meredup. Menurunnya pendapatan negara, serta nasib pilu petani yang menjadi ujung tombak penghasil bahan baku, adalah kenyataan pahit yang harus ditelan.

Salah satu contoh yang disampaikan lewat buku ini adalah kampanye untuk memperburuk citra minyak kelapa di Amerika Serikat. Hal ini terus menyebar ke seluruh dunia. Akhirnya tumbuh keyakinan bahwa minyak kelapa asal Indonesia berbahaya bagi kesehatan.

Hal yang sama terjadi juga dengan industri kretek. Lembaga dunia yang paling gencar mengampanyekan anti tembakau adalah WHO (World Health Organization). Namun belakangan diketahui, kampanye tersebut didukung oleh perusahaan yang memroduksi obat-obatan penghenti kebiasaan merokok (hal. 109).

Sinyalemen berikutnya adalah, hadirnya regulasi anti-tembakau seperti Udang-undang Kontrol Tembakau di Amerika Serikat, yang melarang penjualan rokok yang mengandung zat adiktif seperti cengkeh. Anehnya, regulasi ini tidak menyentuh produksi dan peredaran rokok mentol yang diproduksi di Amerika Serikat.

Untuk membatasi impor tembakau ke dalam negeri, Amerika Serikat juga membebani bea masuk yang sangat tinggi bagi produk tembakau. Bahkan kretek pun dilarang masuk, termasuk dari Indonesia. Sementara itu, perusahaan rokok terbesar di negeri itu, melebarkan sayapnya di luar negeri dengan mencaplok perusahaan rokok di puluhan negara. Ini adalah cara untuk melindungi industri tembakau dalam negeri Amerika Serikat.

Lebih jauh, kelompok-kelompok yang didanai korporasi multinasional ikut membatasi petani untuk menanam tembakau. Alhasil, Indonesia tidak kuasa membatasi impor tembakau. Sekali lagi, ini memperlihatkan bahwa negara-negara maju memang memiliki kepentingan dengan industri tembakau.

Muaranya, industri kretek dalam negeri mengalami ancaman. Ini tidak hanya akan memengaruhi pendapatan dari cukai rokok, melainkan juga meningkatnya jumlah pengangguran. Pasalnya, industri kretek adalah salah satu industri yang banyak menyerap tenaga kerja.

Jika hal ini tidak ditanggapi secara serius, industri kretek nasional yang pernah mengalami masa keemasan, akan bernasib sama dengan industri lain yang kini hanya menyisakan jejak kecil. Itu sebabnya lembaga dan otoritas terkait perlu melakukan sesuatu untuk mencegahnya.

Misteri PIRAMIDA Mesir

http://konspirasizionis.wordpress.com/2011/04/27/misteri-piramida-mesir-1/#more-448


Piramida raksasa Mesir merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia saat ini, sejak dulu dipandang sebagai bangunan yang misterius dan megah oleh orang-orang. Namun, meskipun telah berlalu berapa tahun lamanya, setelah sarjana dan ahli menggunakan sejumlah besar alat peneliti yang akurat dan canggih, masih belum diketahui, siapakah sebenarnya yang telah membuat bangunan raksasa yang tinggi dan megah itu? Dan berasal dari kecerdasan manusia manakah prestasi yang tidak dapat dibayangkan di atas bangunan itu? Serta apa tujuannya membuat bangunan tersebut? Dan pada waktu itu ia memiliki kegunaan yang bagaimana atau apa artinya?.


PIRAMIDA MESIR
PIRAMIDA MESIR
Teka-teki yang terus berputar di dalam benak semua orang selama ribuan tahun, dari awal hingga akhir merupakan misteri yang tidak dapat dijelaskan.
Meskipun sejarawan mengatakan ia didirikan pada tahun 2000 lebih SM, namun pendapat yang demikian malah tidak bisa menjelaskan kebimbangan yang diinisiasikan oleh sejumlah besar penemuan hasil penelitian.
Sejarah Mitos dan Temuan Arkeologi
Sejak abad ke-6 SM, Mesir merupakan tempat pelarian kerajaan Poshi, yang kehilangan kedudukannya setelah berdiri lebih dari 2.000 tahun, menerima kekuasaan yang berasal dari luar yaitu kerajaan Yunani, Roma, kerajaan Islam serta kekuasaan bangsa lain. Semasa itu sejumlah besar karya terkenal zaman Firaun dihancurkan, aksara dan kepercayaan agama bangsa Mesir sendiri secara berangsur-angsur digantikan oleh budaya lain, sehingga kebudayaan Mesir kuno menjadi surut dan hancur, generasi belakangan juga kehilangan sejumlah besar peninggalan yang dapat menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh para pendahulu.
Tahun 450 SM, setelah seorang sejarawan Yunani berkeliling dan tiba di Mesir, membubuhkan tulisan: Cheops, (aksara Yunani Khufu), konon katanya, hancur setelah 50 tahun. Dalam batas tertentu sejarawan Yunani tersebut menggunakan kalimat “konon katanya”, maksudnya bahwa kebenarannya perlu dibuktikan lagi. Namun, sejak itu pendapat sejarawan Yunani tersebut malah menjadi kutipan generasi belakangan sebagai bukti penting bahwa piramida didirikan pada dinasti kerajaan ke-4.
Selama ini, para sejarawan menganggap bahwa piramida adalah makam raja. Dengan demikian, begitu membicarakan piramida, yang terbayang dalam benak secara tanpa disadari adalah perhiasan dan barang-barang yang gemerlap. Dan, pada tahun 820 M, ketika gubernur jenderal Islam Kairo yaitu Khalifah Al-Ma’mun memimpin pasukan, pertama kali menggali jalan rahasia dan masuk ke piramida, dan ketika dengan tidak sabar masuk ke ruangan, pemandangan yang terlihat malah membuatnya sangat kecewa. Bukan saja tidak ada satu pun benda yang biasanya dikubur bersama mayat, seperti mutiara, maupun ukiran, bahkan sekeping serpihan pecah belah pun tidak ada, yang ada hanya sebuah peti batu kosong yang tidak ada penutupnya. Sedangkan tembok pun hanya bidang yang bersih kosong, juga tak ada sedikit pun ukiran tulisan.
Kesimpulan para sejarawan terhadap prestasi pertama kali memasuki piramida ini adalah “mengalami perampokan benda-benda dalam makam”. Namun, hasil penyelidikan nyata menunjukkan, kemungkinan pencuri makam masuk ke piramida melalui jalan lainnya adalah sangat kecil sekali. Di bawah kondisi biasa, pencuri makam juga tidak mungkin dapat mencuri tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, dan lebih tidak mungkin lagi menghapus seluruh prasasti Firaun yang dilukiskan di atas tembok. Dibanding dengan makam-makam lain yang umumnya dipenuhi perhiasan-perhiasan dan harta karun yang berlimpah ruah, piramida raksasa yang dibangun untuk memperingati keagungan raja Firaun menjadi sangat berbeda.
Selain itu, dalam catatan “Inventory Stela” yang disimpan di dalam museum Kairo, pernah disinggung bahwa piramida telah ada sejak awal sebelum Khufu meneruskan takhta kerajaan. Namun, oleh karena catatan pada batu prasasti tersebut secara keras menantang pandangan tradisional, terdapat masalah antara hasil penelitian para ahli dan cara penulisan pada buku, selanjutnya secara keras mengecam nilai penelitiannya. Sebenarnya dalam keterbatasan catatan sejarah yang bisa diperoleh, jika karena pandangan tertentu lalu mengesampingkan sebagian bukti sejarah, tanpa disadari telah menghambat kita secara obyektif dalam memandang kedudukan sejarah yang sebenarnya.
Teknik Bangunan yang Luar Biasa
Di Mesir, terdapat begitu banyak piramida berbagai macam ukuran, standarnya bukan saja jauh lebih kecil, strukturnya pun kasar. Di antaranya piramida yang didirikan pada masa kerajaan ke-5 dan 6, banyak yang sudah rusak dan hancur, menjadi timbunan puing, seperti misalnya piramida Raja Menkaure seperti pada gambar. Kemudian, piramida besar yang dibangun pada masa yang lebih awal, dalam sebuah gempa bumi dahsyat pada abad ke-13, di mana sebagian batu ditembok sebelah luar telah hancur, namun karena bagian dalam ditunjang oleh tembok penyangga, sehingga seluruh strukturnya tetap sangat kuat. Karenanya, ketika membangun piramida raksasa, bukan hanya secara sederhana menyusun 3 juta batu menjadi bentuk kerucut, jika terdapat kekurangan pada rancangan konstruksi yang khusus ini, sebagian saja yang rusak, maka bisa mengakibatkan seluruhnya ambruk karena beratnya beban yang ditopang.
Lagi pula, bagaimanakah proyek bangunan piramida raksasa itu dikerjakan, tetap merupakan topik yang membuat pusing para sarjana. Selain mempertimbangkan sejumlah besar batu dan tenaga yang diperlukan, faktor terpenting adalah titik puncak piramida harus berada di bidang dasar tepat di titik tengah 4 sudut atas. Karena jika ke-4 sudutnya miring dan sedikit menyimpang, maka ketika menutup titik puncak tidak mungkin menyatu di satu titik, berarti proyek bangunan ini dinyatakan gagal. Karenanya, merupakan suatu poin yang amat penting, bagaimanakah meletakkan sejumlah 2,3 juta -2,6 juta buah batu besar yang setiap batunya berbobot 2,5 ton dari permukaan tanah hingga setinggi lebih dari seratus meter di angkasa dan dipasang dari awal sampai akhir pada posisi yang tepat.
Seperti yang dikatakan oleh pengarang Graham Hancock dalam karangannya “Sidik Jari Tuhan”: Di tempat yang terhuyung-huyung ini, di satu sisi harus menjaga keseimbangan tubuh, dan sisi lainnya harus memindahkan satu demi satu batu yang paling tidak beratnya 2 kali lipat mobil kecil ke atas, diangkut ke tempat yang tepat, dan mengarah tepat pada tempatnya, entah apa yang ada dalam pikiran pekerja-pekerja pengangkut batu tersebut. Meskipun ilmu pengetahuan modern telah memperkirakan berbagai macam cara dan tenaga yang memungkinkan untuk membangun, namun jika dipertimbangkan lagi kondisi riilnya, akan kita temukan bahwa orang-orang tersebut tentunya memiliki kemampuan atau kekuatan fisik yang melebihi manusia biasa, baru bisa menyelesaikan proyek raksasa tersebut serta memastikan keakuratan maupun ketepatan presisinya.
Terhadap hal ini, Jean Francois Champollion yang mendapat sebutan sebagai “Bapak Pengetahuan Mesir Kuno Modern” memperkirakan bahwa orang yang mendirikan piramida berbeda dengan manusia sekarang, paling tidak dalam “pemikiran mereka mempunyai tinggi tubuh 100 kaki yang tingginya sama seperti manusia raksasa”. Ia berpendapat, dilihat dari sisi pembuatan piramida, itu adalah hasil karya manusia raksasa.
Senada dengan itu, Master Li Hongzhi dalam ceramahnya pada keliling Amerika Utara tahun 2002 juga pernah menyinggung kemungkinan itu. “Manusia tidak dapat memahami bagaimana piramida dibuat. Batu yang begitu besar bagaimana manusia mengangkutnya? Beberapa orang manusia raksasa yang tingginya lima meter mengangkut sesuatu, itu dengan manusia sekarang memindahkan sebuah batu besar adalah sama. Untuk membangun piramida itu, manusia setinggi lima meter sama seperti kita sekarang membangun sebuah gedung besar.”
Pemikiran demikian mau tidak mau membuat kita membayangkan, bahwa piramida raksasa dan sejumlah besar bangunan batu raksasa kuno yang ditemukan di berbagai penjuru dunia telah mendatangkan keraguan yang sama kepada semua orang: tinggi besar dan megah, terbentuk dengan menggunakan susunan batu yang sangat besar, bahkan penyusunannya sangat sempurna. Seperti misalnya, di pinggiran kota utara Mexico ada Kastil Sacsahuaman yang disusun dengan batu raksasa yang beratnya melebihi 100 ton lebih, di antaranya ada sebuah batu raksasa yang tingginya mencapai 28 kaki, diperkirakan beratnya mencapai 360 ton (setara dengan 500 buah mobil keluarga). Dan di dataran barat daya Inggris terdapat formasi batu raksasa, dikelilingi puluhan batu raksasa dan membentuk sebuah bundaran besar, di antara beberapa batu tingginya mencapai 6 meter. Sebenarnya, sekelompok manusia yang bagaimanakah mereka itu? Mengapa selalu menggunakan batu raksasa, dan tidak menggunakan batu yang ukurannya dalam jangkauan kemampuan kita untuk membangun?
Sphinx, singa bermuka manusia yang juga merupakan obyek penting dalam penelitian ilmuwan, tingginya 20 meter, panjang keseluruhan 73 meter, dianggap didirikan oleh kerjaan Firaun ke-4 yaitu Khafre. Namun, melalui bekas yang dimakan karat (erosi) pada permukaan badan Sphinx, ilmuwan memperkirakan bahwa masa pembuatannya mungkin lebih awal, paling tidak 10 ribu tahun silam sebelum Masehi.
Seorang sarjana John Washeth juga berpendapat: Bahwa Piramida raksasa dan tetangga dekatnya yaitu Sphinx dengan bangunan masa kerajaan ke-4 lainnya sama sekali berbeda, ia dibangun pada masa yang lebih purbakala dibanding masa kerajaan ke-4. Dalam bukunya “Ular Angkasa”, John Washeth mengemukakan: perkembangan budaya Mesir mungkin bukan berasal dari daerah aliran sungai Nil, melainkan berasal dari budaya yang lebih awal dan hebat yang lebih kuno ribuan tahun dibanding Mesir kuno, warisan budaya yang diwariskan yang tidak diketahui oleh kita. Ini, selain alasan secara teknologi bangunan yang diuraikan sebelumnya, dan yang ditemukan di atas yaitu patung Sphinx sangat parah dimakan karat juga telah membuktikan hal ini.
Ahli ilmu pasti Swalle Rubich dalam “Ilmu Pengetahuan Kudus” menunjukkan: pada tahun 11.000 SM, Mesir pasti telah mempunyai sebuah budaya yang hebat. Pada saat itu Sphinx telah ada, sebab bagian badan singa bermuka manusia itu, selain kepala, jelas sekali ada bekas erosi. Perkiraannya adalah pada sebuah banjir dahsyat tahun 11.000 SM dan hujan lebat yang silih berganti lalu mengakibatkan bekas erosi.
Perkiraan erosi lainnya pada Sphinx adalah air hujan dan angin. Washeth mengesampingkan dari kemungkinan air hujan, sebab selama 9.000 tahun di masa lalu dataran tinggi Jazirah, air hujan selalu tidak mencukupi, dan harus melacak kembali hingga tahun 10000 SM baru ada cuaca buruk yang demikian. Washeth juga mengesampingkan kemungkinan tererosi oleh angin, karena bangunan batu kapur lainnya pada masa kerajaan ke-4 malah tidak mengalami erosi yang sama. Tulisan berbentuk gajah dan prasasti yang ditinggalkan masa kerajaan kuno tidak ada sepotong batu pun yang mengalami erosi yang parah seperti yang terjadi pada Sphinx.
Profesor Universitas Boston, dan ahli dari segi batuan erosi Robert S. juga setuju dengan pandangan Washeth sekaligus menujukkan: Bahwa erosi yang dialami Sphinx, ada beberapa bagian yang kedalamannya mencapai 2 meter lebih, sehingga berliku-liku jika dipandang dari sudut luar, bagaikan gelombang, jelas sekali merupakan bekas setelah mengalami tiupan dan terpaan angin yang hebat selama ribuan tahun.
Washeth dan Robert S. juga menunjukkan: Teknologi bangsa Mesir kuno tidak mungkin dapat mengukir skala yang sedemikian besar di atas sebuah batu raksasa, produk seni yang tekniknya rumit.
Jika diamati secara keseluruhan, kita bisa menyimpulkan secara logis, bahwa pada masa purbakala, di atas tanah Mesir, pernah ada sebuah budaya yang sangat maju, namun karena adanya pergeseran lempengan bumi, daratan batu tenggelam di lautan, dan budaya yang sangat purba pada waktu itu akhirnya disingkirkan, meninggalkan piramida dan Sphinx dengan menggunakan teknologi bangunan yang sempurna.
Dalam jangka waktu yang panjang di dasar lautan, piramida raksasa dan Sphinx mengalami rendaman air dan pengikisan dalam waktu yang panjang, adalah penyebab langsung yang mengakibatkan erosi yang parah terhadap Sphinx. Karena bahan bangunan piramida raksasa Jazirah adalah hasil teknologi manusia yang tidak diketahui orang sekarang, kemampuan erosi tahan airnya jauh melampaui batu alam, sedangkan Sphinx terukir dengan keseluruhan batu alam, mungkin ini penyebab yang nyata piramida raksasa dikikis oleh air laut yang tidak tampak dari permukaan.
Keterangan gambar: Sphinx yang bertetangga dekat dengan piramida raksasa kelihatannya sangat kuno. Para ilmuwan memastikan bahwa dari badannya, saluran dan irigasi yang seperti dikikis air, ia pernah mengalami sebagian cuaca yang lembab, karenanya memperkirakan bahwa ia sangat berkemungkinan telah ada sebelum 10 ribu tahun silam.
Selama 4000 tahun, orang heran dan berusaha memecahkan misteri untuk apa pyramida dibangun. Pyramida adalah makam Raja Khufu, itu orang sudah tahu, tetapi sebegitu pentingkah makam itu sehingga harus dibuat dalam bentuk pyramida yang demikian sulit pembuatannya? Nakht, seorang penduduk Mesir yang ikut bekerja membangun pyramida selama 40 tahun, menceritakan kesaksiannya.
PIRAMIDA MESIR2
PIRAMIDA MESIR
Pyramid dibangun berdasarkan pengamatan astronomis. Orang Mesir adalah ahli-ahli astronomi. Mereka sangat pandai membaca pergerakan bintang di langit. Langit di atas gurun pasir yang luas tak bertepi menjadi pusat orientasi hidup mereka. Dari posisi dan pergerakan bintang-bintang mereka meramalkan musim, menghitung waktu terbaik untuk mulai menanam gandum, meramalkan datangnya banjir dan badai. Dari pengamatan langit, mereka menemukan adanya sebuah titik hitam yang dikelilingi beberapa bintang. Bintang-bintang itu selalu berubah posisi, tetapi titik hitam itu tidak pernah berubah. Orang Mesir kemudian menganggap titik hitam itu adalah surga. Suatu tempat yang abadi. Tak pernah berubah.
Raja Khufu ingin memperoleh keabadian setelah ia mati. Ia ingin menuju surga yang telah dilihatnya di langit. Maka ia memerintahkan untuk membuat suatu bangunan yang dapat menghantarkan jasadnya berangkat menuju ke keabadian. Oleh para arsitek dan penasehat ahli kerajaan, disepakati bahwa bangunan yang akan menghantarkan jasad Raja Khufu ke surga itu berbentuk pyramida. Bentuk pyramida diyakini sebagai simbol kehidupan …
Alkisah, Nakht adalah penduduk Mesir yang tinggal di sebuah desa, di tepian sungai Nil. Setiap awal musim panas, utusan Raja Khufu menyusuri desa-desa di sepanjang sungai Nil, mencari laki-laki yang kuat dan tegap untuk dipekerjakan membangun pyramida. Nakht bersama adik lelakinya, Deba, terpilih oleh Kaem-Ah, sang utusan Raja. Maka pada tahun 2480 SM berangkatlah mereka ke Giza. Sebelumnya, ayah dan kakek Nakht pun telah dipanggil untuk bekerja membangun pyramida.
Kakek Nakht bercerita, ia bekerja membuat tangga menuju ke langit. Bagaimana pun berusaha, Nakht tidak pernah bisa membayangkan, tangga menuju langit itu seperti apa. Setelah beberapa hari menyusuri sungai Nil, tibalah mereka di Sakkara. Di tempat itu Nakht melihat tangga berbentuk pyramida, dan barulah dia paham apa yang dikerjakan kakeknya dulu. Pyramida di Sakkara ini dibangun sekitar 60 tahun sebelum Raja Khufu bertahta.
Setelah berlayar di sungai Nil selama 11 hari, sampailah Nakht dan Deba di Giza, 10 mil selatan Cairo. Pertama-tama mereka ditempatkan di pertambangan batu, tempat ribuan pekerja memotong batu dari bukit, membentuknya menjadi blok-blok segi empat yang akan disusun menjadi pyramida. Blok-blok batu yang beratnya sekitar 2,5 ton ini dibawa ke lokasi pembangunan pyramida yang berjarak 0,5 mil dengan cara ditarik. Nakht dan Deba diberi tugas membawa air untuk membasahi permukaan jalan tanah yang akan dilewati blok batu. Karena tanah di Giza berupa lempung, jika dibasahi akan menjadi licin dan memudahkan blok batu ditarik.
Pekerja memotong batu di pertambangan di Giza
Pyramida Khufu mulai dibangun pada 2480 SM. Dibutuhkan 6 juta ton batu untuk membangun pyramida ini, terdiri atas 2,5 juta buah blok batu yang masing-masing beratnya sekitar 2,5 ton. Pada setiap periode, 25.000 orang bekerja secara bersamaan. Semua dikoordinasi dengan sangat rapi. Setiap orang punya tempat bekerjanya masing-masing, tahu tujuan pekerjaannya. Setiap blok batu ditulisi nomor identitas, sehingga jelas di posisi mana batu tersebut akan ditempatkan dalam pyramida. Pekerja dibagi dalam beberapa kelompok, ada kelompok pemotong batu, penulis identitas batu, dan penarik batu. Mereka bekerja selama 9 hari berturut-turut, dan istirahat pada hari ke 10.
Tidak lama bekerja sebagai pembawa air, Nakht dan Deba dipindahkan bekerja di lokasi pembangunan pyramida. Pekerja di lokasi pyramida memiliki ‘gengsi’ lebih tinggi dari pada pekerja di pertambangan batu, karena hanya pekerja terpilih yang boleh masuk ke lokasi pembangunan pyramida. Yunu, pimpinan pekerja di pyramida menilai Nakht dan Deba memiliki kecerdasan tinggi, sehingga dengan cepat diberi tugas-tugas yang lebih penting.
Pada pembangunan pyramida, tukang batu adalah tenaga kerja terpenting. Mereka menghaluskan blok-blok batu yang baru dikirim dari pertambangan, memastikan ukurannya benar-benar tepat. Di lokasi pembangunan pyramida, Nakht dan Deba ditugaskan menempatkan blok-blok batu pada lokasi yang sudah ditentukan. Batu-batu itu ditarik ke atas melalui jalan landai yang dibangun khusus di samping pyramida. Pekerjaan menarik batu ini sangatlah berat. Sebuah blok batu seberat 2,5 ton ditarik oleh 20 – 30 orang. Untuk menempatkannya pada posisi di pyramida, digunakan katrol yang ditempatkan pada sebuah segitiga kayu besar. Pada suatu ketika, karena ada pekerja yang kurang hati-hati, segitiga kayu ini roboh. Deba yang berada di bawahnya tertimpa balok kayu yang besar dan berat. Ia meninggal, 5 tahun setelah bekerja di pyramida …
Kematian Deba membuat Nakht sangat berduka. Lima tahun bekerja di pyramida yang pada hakekatnya adalah sebuah makam, ia tak pernah berpikir tentang kematian. Kematian Deba mengingatkan Nakht bahwa semua kerja keras luar biasa itu dilakukan demi satu orang, yaitu Raja. Seluruh rakyat berhutang budi pada Raja, maka memberikan pengorbanan bagi raja adalah suatu kehormatan.
Namun, apa sesungguhnya yang mendorong mereka secara suka rela membangun pyramida?
Raja Khufu’ meninjau pembangunan pyramida yang akan menjadi makamnya
Tulisan-tulisan yang terdapat di dalam pyramida bercerita tentang perjalanan panjang Raja, yang digambarkan sebagai elang, dengan bantuan angin topan, hujan, dan guntur. Teks di dalam pyramida selalu menggambarkan akhir perjalanan raja, yaitu menjadi di antara yang takkan musnah. Raja akan mencapai keabadian, begitu juga setiap orang yang bekerja untuk mewujudkan jalan raja menuju ke keabadiannya.
Sepuluh tahun sesudah awal pembangunan pyramida besar, datang batu granit dari penambangan Aswan yang berjarak 500 mil dari Giza. Jumlah batu granit ini 9 buah, masing-masing beratnya 50 ton. Batu-batu granit ini akan dipakai sebagai penutup puncak pyramida. Karena beratnya, dibutuhkan 200 orang untuk menarik satu blok batu ke atas. Pada sepertiga bagian atas puncak pyramida, batu tidak bisa lagi ditarik melalui jalan landai di samping pyramida, sehingga dibuat jalan berbentuk spiral yang menempel di sekeliling puncak pyramida. Nakht yang sudah menjadi pekerja senior, dipercaya oleh Hermiunu, arsitek pembangunan pyramida yang juga adalah sepupu Raja, untuk memimpin penempatan batu-batu terpenting ini. Nakht meminta semua batu ditandai tengah-tengahnya dengan sebuah garis dari oker warna merah. Kemudian dengan memakai unting-unting, ia mengamati hingga posisi garis oker merah itu tepat berimpit dengan sebuah tonggak yang dipakai untuk menandai titik pusat pyramida. Dengan demikian, semua blok batu berada pada posisi yang sangat tepat, tidak boleh salah seinci pun. Kesalahan meletakkan posisi batu menyebabkan titik berat pyramida bergeser, dan pyramida akan runtuh.
Pemasangan batu penutup puncak pyramida
Tinggi Pyramida Khufu semula 146 meter, namun karena erosi selama ribuan tahun, kini tingginya tinggal 136 meter. Hingga tahun 1889 ketika Menara Eiffel (324 meter) dibangun di Paris, Pyramida adalah bangunan tertinggi di dunia.
Di dalam pyramida terdapat tiga buah ruangan. Ruangan pertama ada di bawah tanah. Ruangan kedua berada di atasnya, dan ruangan ketiga terletak paling atas. Di ruangan paling atas inilah jasad Raja Khufu akan ditempatkan, tepat dibawah batu-batu granit penutup puncak pyramida yang diletakkan oleh Nakht dan kawan-kawannya.
Pada tahun 2463 SM Raja Khufu keluar dari istana untuk melihat makam yang akan membuatnya abadi. Dengan ditandu oleh para pengawal raja, ia menyusuri jalan yang sama, yang disusurinya 17 tahun lalu, pada saat awal pembangunan pyramida.
Dini hari pada musim semi tahun 2457 SM Raja Khufu wafat. Dalam sebuah peti mati yang terbuat dari kayu cedar, jasadnya dibawa melalui sungai Nil ke kuil yang berada di dekat pyramid. Di dalam peti itu tersimpan juga emas dan kekayaan istana yang berkaitan dengan Tutankhamun. Dari kuil di tepi sungai Nil, peti terlebih dahulu dibawa ke ruang bawah tanah di dalam pyramid. Sesudah itu baru dibawa ke ruangan yang ada di atasnya, dan selanjutnya ditempatkan di ruangan paling atas yang menjadi makam Raja Khufu. Pada dinding sebelah utara ruangan teratas ini, terdapat sebuah lobang yang menembus pyramid, dimana dari lobang ini dapat dilihat titik hitam di langit yang dikelilingi bintang-bintang. Titik hitam yang diyakini oleh Raja Khufu dan orang-orang Mesir sebagai surga abadi.
Raja Khufu dan orang-orang Mesir telah menemukan surga mereka, dan membangun pyramid sebagai jalan menuju kesana.

Propaganda Peak Oil; Ternyata Minyak Bumi Adalah Energi Terbarukan, Bukan Berasal Dari Fosil

http://sinarilahdunia.wordpress.com/2012/03/13/propaganda-peak-oil-ternyata-minyak-bumi-bukan-berasal-dari-fosil/




KEBIJAKAN pemerintah soal bahan bakar minyak (BBM) selalu saja ditunggu dengan harap-harap cemas, begitupun penetapan kuota produksi negara-negara penghasil minyak (OPEC), yang berdampak pada fluktuasi harga BBM di pasar internasional selalu diamati dengan penuh kekhawatiran.
Pesimistis dalam dunia perminyakan secara tidak sadar memang telah dibangun dari awalnya. Kita semua percaya bahwa minyak bumi adalah bahan bakar fosil, hampir setiap hari “fakta” ini disebut dalam berbagai media massa. Lalu siapa sebenarnya yang pertama mengajukan teori (tepatnya hipotesis) yang kadung dipercaya semua orang ini? Adalah Mikhailo V. Lomonosov, seorang cendekiawan besar Rusia, yang pada 1757 mengajukan sebuah hipotesis bahwa minyak bumi berasal dari sisa-sisa makhluk hidup.
Berdasarkan hipotesis ini, berarti minyak mentah akan terbentuk sangat lambat, karena berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan binatang yang telah mati, melewati jutaan tahun terkubur di bawah batuan,  mengalami  tekanan dan suhu yang luar biasa, lalu mengubahnya menjadi minyak mentah.
Industri minyak bumi modern lahir 145 tahun yang lalu di Titusville, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) ketika Edwin Drake sukses melakukan pemboran pertama minyak bumi di AS. Kala itu hampir tidak ada yang mengkhawatirkan berapa lama lagi perut bumi menyediakan minyaknya untuk dambil? Tetapi sejak produksi minyak di AS memuncak sekitar 1970, sejumlah ahli geologi, ahli ekonomi dan analis industri mulai mempertimbangkan sebuah pertanyaan, berapa lama lagi pasokan minyak bumi dunia bisa memenuhi permintaan yang terus meningkat? Banyak kalangan memprediksi, produksi minyak global akan mencapai puncaknya beberapa tahun ke depan.
Konsekuensi dari hipotesis “bahan bakar fosil” tentunya menyisakan pertanyaan-pertanyaan pesimis seperti itu. Berapa banyak minyak mentah yang masih tersisa di dalam perut bumi? Dan kapan habisnya?
Menurut National Geographic, jumlah minyak mentah yang tersisa di bumi diprediksi sekitar 1,2 triliun barrel. Walaupun ladang minyak baru banyak ditemukan, tetapi pasokan saat ini tidak sebanding dengan penemuan-penemuan ladang tersebut. Berdasarkan gambaran konsumsi saat ini, berarti perkiraan 1,2 triliun barrel minyak bumi akan habis dalam tempo 44 tahun.
Benarkah masa kejayaan energi tak terbarukan ini akan segera berakhir? Akankah tak kan tersisa lagi tetesan minyak di jebakan kerak bumi? Ataukah ini hanya isu-isu yang sengaja dihembuskan untuk melambungkan harga “emas hitam” ini?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kita mesti meninjau ulang hipotesis biogenik Lomonosov yang dibuat hampir 250 tahun yang lalu itu. Beberapa ilmuwan mulai mempertanyakan pandangan tradisional ini. Pada abad ke-19 hipotesis  ini untuk pertama kalinya ditolak seorang naturalis dan geolog Jerman kenamaan, Alexander von Humboldt, dan ahli kimia termodinamik Prancis, Louis Joseph Gay-Lussac, kemudian mereka mengajukan dalil alternatif yang menyatakan bahwa minyak bumi adalah materi primordial (purba) yang memancar dari tempat yang sangat dalam, dan tak ada hubungannya dengan materi biologis dari permukaan bumi.
Dengan berkembangnya ilmu kimia selama abad kesembilan belas, terutama ketika hukum kedua termodinamika ditemukan oleh Clausius pada 1850, hipotesis Lomonosov terus diserang, tak kurang dari pakar kimia Prancis Marcellin Berthelot mencemooh hipotesis asal biologis dari minyak bumi ini. Berthelot adalah orang pertama yang melakukan percobaan yang melibatkan serangkaian apa yang sekarang disebut sebagai reaksi Kolbe dan menunjukkan bahwa minyak bumi bisa dihasilkan dengan melarutkan baja dengan asam kuat tanpa melibatkan molekul atau proses biologis.
Selama kuartal terakhir abad kesembilan belas, ahli kimia Rusia Dmitri Mendeleev juga menguji dan menolak hipotesis Lomonosov ini.  Mendeleev menyatakan dengan jelas bahwa minyak bumi merupakan bahan primordial yang keluar dari kedalaman yang jauh. Dengan persepsi yang luar biasa, Mendeleev membuat hipotesis tentang adanya struktur geologi yang ia sebut “patahan dalam” (deep fault) tempat minyak bumi melaluinya dari kedalaman.
Pada 1951, dalam sebuah kongres geologi minyak bumi, seorang geolog asal Rusia Nikolai  A. Kudryavtsev mengajukan teori asal-usul minyak bumi abiotik atau abiogenik, setelah menganalisis hipotesis Lomonosov yang terbukti salah. Inilah untuk pertama kalinya teori abiotik modern dicanangkan untuk mengganti teori konvensional.
Kudryavtsev tidaklah sendiri, dia mendapat banyak dukungan termasuk dari para ilmuwan barat, seperti Thomas Gold dan Dr JF Kenney.  Bahkan Kenney bersama ilmuwan Rusia lainnya benar-benar mampu membangun reaktor dan membuktikan minyak bumi bisa dihasilkan dari kalsium karbonat dan oksida besi, dua senyawa yang melimpah di kerak bumi.
Baru-baru ini, para peneliti dari Royal Institute of Technology  di Stockholm, Swedia telah berhasil membuktikan bahwa fosil-fosil dari hewan dan tumbuhan tidak lagi diperlukan untuk menghasilkan minyak mentah. Temuan ini begitu revolusioner karena sangatlah berarti, di satu sisi akan memudahkan menemukan sumber-sumber energi, di sisi lain sumber energi ini dapat ditemukan di seluruh dunia.
“Dengan menggunakan penelitian ini, bahkan kami dapat mengatakan di mana minyak bumi dapat ditemukan di Swedia,” kata Vladimir Kutcherov, profesor yang memimpin riset ini.
Bersama dengan koleganya, Vladimir Kutcherov telah melakukan simulasi suatu proses yang melibatkan tekanan dan panas yang terjadi secara alami di lapisan dalam bumi, proses yang menghasilkan hidrokarbon, komponen utama dalam minyak dan gas alam.
Menurut Kutcherov, penemuan ini mengindikasikan dengan jelas bahwa pasokan minyak bumi tidak akan habis. “Tidak ada keraguan bahwa penelitian kami membuktikan bahwa minyak mentah dan gas alam yang dihasilkan, tanpa melibatkan fosil. Semua jenis batuan dasar dapat berfungsi sebagai reservoir minyak,” kata Vladimir Kutcherov kepada Science Daily, baru-baru ini.
Kutcherov pun mampu membuktikan bahwa hidrokarbon dapat dibuat  dari air, kalsium karbonat  dan zat besi. Ini berarti  minyak bumi merupakan sumber energi berkelanjutan dan terbarukan.
Proses abiotik untuk menghasilkan minyak bumi dimungkinkan lewat proses yang disebutFischer-Tropsch, reaksi kimia yang mengubah campuran karbonmonoksida dan hidrogen menjadi hidrokarbon cair. Proses ini dikembangkan dan dipatenkan pada tahun 1920, kemudian digunakan selama Perang Dunia II  oleh Jerman dan Jepang. Proses ini pun menjadi dasar penciptaan bahan bakar jet yang dibuat dari air di AS, seperti dilaporkan majalah Wired (9/9/09).

Misteri Pulau Eugene 330 dan cadangan Minyak Yang Terisi Kembali

Pulau Eugene merupakan ladang minyak di Teluk Meksiko, sekitar 80 mil lepas pantai Louisiana, AS. Lansekap kepulauan ini terbelah dengan celah dan rekahan dalam yang spontan memuntahkan  gas dan minyak. Ladang minyak ini ditemukan pada 1973 dan  mulai memproduksi sekitar 15.000 barel per hari. Pada 1989, aliran minyaknya berkurang menjadi 4.000 barel per hari. Tetapi tanpa alasan logis apapun, secara tiba-tiba produksinya meningkat menjadi 13.000 barel. Selain itu, taksiran cadangan meroket 60-400 juta barel.
Apa yang terjadi di bawah Teluk Meksiko?
Apa yang ditemukan para peneliti ketika menganalisis ladang minyak ini dengan pencitraan  seismik 3-D? Ternyata ada patahan dalam yang tidak bisa dijelaskan, dan minyak telah memancar dari suatu kedalaman yang tidak diketahui sebelumnya, dan bermigrasi ke atas melalui batuan untuk mengisi pasokan yang ada.
Para peneliti menemukan ketika mereka menganalisis ladang minyak dengan selang waktu pencitraan 3-D seismik bahwa minyak memancar dalam dari sumber yang lebih dalam yang sebelumnya tidak diketahui dan bermigrasi naik melalui celah bebatuan untuk mengisi pasokan yang ada.Selanjutnya, analisis minyak yang sekarang sedang diproduksi di Pulau Eugene menunjukkan perbedaan usia geologis dari minyak yang diproduksi di sana sebelum tahun 1989. Dugaan kuat, minyak mentah yang baru, muncul dari sumber yang berbeda, sumber yang tidak bisa dijelaskan.
Perkiraan terakhir dari cadangan minyak kemungkinan naik dari 60 juta barel menjadi 400 juta barel. Baik ilmuwan dan ahli geologi dari perusahaan-perusahaan minyak besar telah melihat bukti dan mengakui bahwa ladang minyak Pulau Eugene mengalami pengisian ulang sendiri.
Sumber minyak dari suatu kedalaman di Pulau Eugene sangat mendukung teori Thomas Gold yang ditulis dalam bukunya The Deep Hot Biosphere. Gold menetapkan, “minyak bumi sebenarnya adalah aliran primordial terbarukan yang terus-menerus diproduksi oleh bumi dalam kondisi panas dan tekanan yang luar biasa. Ketika zat ini bermigrasi ke permukaan, ia diserbu oleh bakteri, sehingga minyak bumi tampak seperti memiliki asal usul organik dari zaman dinosaurus. “
Sumber minyak di Pulau Eugene serta gagasan Gold membuat insinyur perminyakan bertanya-tanya tentang situasi yang sama di ladang minyak Timur Tengah yang tak ada habisnya.
“Timur Tengah memiliki lebih dari dua kali lipat cadangan minyak dalam 20 tahun terakhir, meskipun setengah abad dieksploitasi dan penemuan baru relatif sedikit,” ujar  Norman Hyne, seorang profesor di Universitas Tulsa, Oklahoma, AS. “Teori  yang tak konvensional (teori abiogenik ) tentunya akan berubah menjadi benar,” katanya.
Keberadaan ladang minyak yang bisa memperbaharui pasokan sendiri menghancurkan mitos teori asal usul minyak.dan Jika minyak memang benar-benar berasal darizat anorganik alami maka bagaimana bisa dikatakan minyak adalah energi tak terbarukan ?

Beberapa Contoh Bukti Kasus Konspirasi Kebohongan tentang Kelangkaan Sumber Minyak

Negara kaya minyak .. dibuat menjadi miskin minyak … Kalau negara2 macam Venezuela, TimTeng bensin lebih murah .. seharusnya Indonesia jauh lebih murah … namun mengapa ? ….
Sesuai UU No.25/2007, yang ditetapkan oleh Presiden, Asing diperbolehkan menguasai, menyedot, dan menguras tanah Indonesia selama hampir satu abad (Era Soeharto, 30 Tahun) Indonesia telah merdeka 66 tahun, tetapi 88,8 persen pertambangan migas dikuasai asing. Pertamina, BUMN yang seharusnya jadi alat negara untuk mengontrol cadangan dan produksi migas nasional, hanya menguasai 8,8 persen dari 275 wilayah kerja pertambangan migas. Pemberlakuan UU No 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi mengukuhkan Indonesia sebagai satu-satunya negara di dunia yang paling ”zalim” terhadap BUMN migas-nya.
Indonesia yg cuma menguasai 8,8 % Migas pun masih saja diekspor seperti gas (53,11 %) dan batubara (67,54 %)
http://www.ristek.go.id/index.php/mo…id/10647/print
“Sebanyak 329 blok migas di tangan asing. Jika diletakkan titik-titik pada peta Indonesia, maka Indonesia sudah tergadaikan,” Dia mengatakan luas lahan konsesi yang dikuasai asing untuk migas mencapai 95,45 juta hektar. Luas daratan seluruh Indonesia mencapai 192.257.000 hektar, sedangkan luas hutan Indonesia mencapai 101.843.486 hektar.http://www.antaranews.com/view/?i=1212028635&c=EKB&s=
Benar benar tergadaikan Indonesia ini … bahkan 175 juta Hektar (93% wilayah Indonesia dikuasai asing)
Hal ini memang tidak lepas dari tekanan asing, lihat saja banyaknya RUU mengenai MIGAS sangat merugikan Indonesia dan merupakan tekanan asing
http://www.migas.esdm.go.id/tracking…-Tekanan-Asing
Dan kenaikan harga BBM yg tidak wajar juga merupakan tekanan dari perusahaan multinasional (melalui IMF, Worldbank, dll)
http://www.migas-indonesia.com/index…t=view&id=1207
UU Migas dibuat posisi Indonesia dalam tekanan IMF, sehingga kepentingan asing benar-benar ada dalam pembahasan UU
http://nasional.kompas.com/read/2008…aksanakan.2009
maka Sebagian besar sumur gas dikuasai oleh asing. Liberalisasi sektor minyak dan gas (migas) secara jelas telah terbukti memakan korban.http://www.pim.co.id/database/news/show.html?id=59
Tentunya Hal ini jelas jelas melanggar, dan mengkhianati pasal 33 ayat 1, 2 dan 3 UUD 1945 yaitu :
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Bahkan 85% BUMN pun sudah dimiliki asing …
http://www.tempo.co/read/news/2006/0…Dikuasai-Asing
Begitu Kayanya Negara ini dimana tingkat pengurasan cadangan minyak Indonesia sangat tinggi, hingga 8 X laju pengurasan di negara2 penghasil minyak utama dunia, seperti Arab Saudi dan Libya, yg dimana dilakukan perusahaan asing di Indonesia
produksi per kilometer persegi Pertamina baru sekitar 0,89 barel/hari,PT Chevron Pacific, Perusahaan minyak asal Amerika ini masih menjadi produsen minyak bumi dan gas terbesar di Indonesia dengan kapasitas 356 ribu barel/hari.
Total EP Indonesie perusahaan asal Prancis ini mampu produksi per luas wilayah mencapai 28,64 barel/hari per Km2. Total EP memproduksi migas 82.232 barel/hari
http://bisnis.vivanews.com/news/read…rusahaan-asing
Blok Cepu
kasus Blok Cepu yang melibatkan ExxonMobil, yang merupakan penjelmaan Standard Oil 100 tahun yang lalu. Blok Cepu awalnya diusahakan oleh PT Humpuss Patra Gas (HPG) melalui technical assistance contract (TAC) dengan Pertamina. Dengan alasan tidak memiliki pendanaan yang cukup untuk mengeksploitasi cadangan minyak di blok itu, HPG kemudian melepas 49 persen sahamnya kepada Ampolex pada tahun 1997. Ampolex adalah perusahaan minyak yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh ExxonMobil.
Kontrak TAC HPG kemudian berubah menjadi TAC plus karena melibatkan investor asing. Menurut Kepala Badan Pengelolaan dan Pengawasan Kontraktor Asing (BPPKA) PT Pertamina Zuhdi Pane (Kompas, 28/2/ 2006), pelibatan investor asing dalam TAC sebenarnya tidak diperbolehkan secara peraturan perundang-undangan. Akan tetapi, pihak Ampolex melakukan pendekatan terhadap pemerintah Soeharto untuk diloloskan.
Dalam perkembangannya kemudian, Mobil Oil mengambil alih 100 persen saham Humpuss di Cepu melalui Ampolex dan kemudian merger dengan Exxon menjadi ExxonMobil. Setelah selesai kontrak tahun 2010, semestinya Blok Cepu 100 persen menjadi milik Pertamina. Padahal, dengan berlakunya UU Migas 22/2001, TAC yang ada tidak boleh diperpanjang lagi (Petroleum Report 2003, US Embassy).
“ Kenapa pihak ExxonMobil ngotot untuk mengambil alih Blok Cepu dari PT HPG dan ingin memperpanjangnya hingga 30 tahun ? … “
Karena :
Cadangan prospektif Blok Cepu di kedalaman kurang dari 1.700 meter mencapai 1,1 miliar barrel, sedangkan cadangan potensial di kedalaman di atas 2.000 meter diperkirakan 11 miliar barrel. Dengan demikian, Blok Cepu mengandung cadangan minyak terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia melampaui cadangan minyak di Indonesia secara keseluruhan, yang diperkirakan selama ini hanya sekitar 9,7 miliar barrel. Pihak ExxonMobil sudah barang tentu mengetahui hal ini. Adakah ExxonMobil lewat lobinya ke Pemerintah AS ikut menekan Indonesia hingga terjadi amandemen UUD 1945?
http://unisosdem.org/article_detail….&caid=33&gid=2
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0…ni/2494271.htm
Inti dari masalah ini adalah bahwa jika minyak banyak di daerah-daerah di mana kita diberitahu oleh pemerintah dan perusahaan minyak yang tidak memiliki bukti yang jelas bahwa kelangkaan buatan disimulasikan dalam rangka untuk mendorong maju segudang agenda lainnya. Dan kami memiliki contoh nyata dimana hal ini telah terjadi.
Seperti pada perusahaan pengeboran minyak raksasa Chevron dan Texaco, mereka mendapat memo untuk sengaja menciptakan kelangkaan minyak dengan membatasi kapsitas produksi dengan menutup kilang minyak tertentu dengan alasan minyak telah habis di sumber tersebut. Ini adalah upaya lobi nasional yang dipimpin oleh American Petroleum Institute untuk mendorong perusahaan-perusahaan kilang minyak untuk melakukan hal ini.
” Sebuah memo internal yang Chevron menyatakan; “Seorang analis energi senior di konvensi API baru-baru ini memperingatkan bahwa meskipun industri minyak AS tidak mengurangi kapasitas penyulingan hal ini tidak akan menimbulkan peningkatan substansial dalam margin kilang.”
Memo ini semakin memperjelas bahwa gagasan untuk pengurangan dalam kapasitas penyulingan dan pembatasan dalam membuka kilang baru tidak datang dari organisasi lingkungan, seperti yang dikatan oleh para produsen minyak , tetapi melalui kebijakan yang disengaja dari mereka sendiri.

Program Illuminati Dibalik Kebohongan Keterbatasan Alam Dalam Produksi Minyak Bumi

Teori Peak Oil adalah kebohongan masif yang dirancang untuk menciptakan kelangkaan buatan demi mendongkrak harga, juga memberikan negara sebuah alasan untuk mengorbankan standar hidup yang telah kita perjuangkan dengan susah payah. Publisitas menciptakan CFR dan Club of Rome strategy manual sejak 30 tahun lalu mengatakan bahwa pemerintah global perlu mengontrol populasi dunia melalui neo-feodalisme dengan menciptakan kelangkaan buatan.
Sekarang arsitek sosial de-industrialisasi Amerika Serikat menyalahkan disintegrasi ekonomi kita pada kurangnya pasokan energi.
Sekarang ekonomi dunia telah menjadi begitu terpusat melalui operasi globalisasi, mereka akan terus mengkonsolidasikan dan menyalahkan pemakaian berlebihan atas bahan bakar yang bersumber dari fosil, sementara pada saat yang sama mereka juga menghalangi pengembangan dan integrasi teknologi bersih yang terbarukan.
Dengan kata lain, Sumber minyak bumi yang dinyatakan dari fosil mahluk hidup adalah kebohongan besar untuk menciptakan kelangkaan buatan dan mengendalikan harga . Sementara itu, teknologi bahan bakar alternatif yang telah ada selama beberapa dekade juga sengaja ditekan pengembangannya. Peak Oil adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh elit, oleh industri minyak, oleh orang-orang bahwa Anda akan berpikir puncak minyak akan membahayakan, kecuali itu adalah penutup untuk agenda lain.
Produksi Minyak Dunia Menurut Sekenario Peak Oil Theory
Dan begitulah realitanya dunia ini yang penuh dengan kepalsuan. Teori bahwa minyak bumi berasal dari sisa fosil biologis zaman dahulu memanglah sebuah kebohongan besar dari para elit zionis-Illuminati (yang memang sejak awal menguasai bisnis minyak, media, dan institusi pendidikan). Illuminati ingin menggunakan propaganda Peak Oil untuk menaikkan harga minyak dan mengeksekusi rencana depopulasi dunia mereka .
Saat harga minyak naik melewati kemampuan beli sejumlah besar negara, hanya negara-negara yang diizinkan hidup oleh Illuminati yang akan mendapatkan minyak. Beberapa milyar penduduk bumi akan dimusnahkan (depopulasi) secara kejam dalam kekacauan dan kepanikan akibat matinya industri dan perdagangan di dalam negeri mereka.
Mungkin bagi sangkaan orang awam, keuntungan penjualan minyak akan dinikmati oleh negara-negara penghasil minyak seperti Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Libya dan Indonesia. Namun kenyataannya meskipun ladang produksi minyaknya ada di Arab Saudi dll, namun sebagian besar perusahaan penambang dan pengolah minyaknya dimiliki oleh perusahaan asing mafia juragan minyak, Rockefeller beserta kolega-koleganya yang kesemuanya dibalik layar berada dalam struktur illuminati. Di Indonesia sendiri, 90% perusahaan minyak yang ada dimiliki oleh perusahaan asing. Maka jangan heran sebagai salah satu negara penghasil minyak, tidak ada sedikitpun jejak keuntungan besar yang diraup oleh negara ini. Sedikitpun dana yang ada belum terkorupsi, dana ini, dana itu yang tidak jelas kemana larinya. Yang jelas nikmatin ya mafia2 minyak itu, rakyat kecil kayak kita mah dianggap ngga perlu, yang penting beli BBM terus, dan sekarang dicabut subsidinya pula.
Rockefeller Liberal Connection Dalam banyak hal, Keluarga Rockefeller bekerja langkah demi langkah dengan Zionis Yahudi. John D. Rockefeller adalah monopoli yang mengikuti di jalan banyak orang Yahudi yang kontrol industri, terutama perbankan, menunjukkan cara di mana kekuasaan, sekali dicapai, mungkin selamanya memegang “dari atas,” tinggi di atas warga dunia bangsa.
Dari link2 di bawah, ternyata perusahaan2 migas asing seperti Exxon Mobil, Chevron, Conoco, Amoco, BP, Arco, dsb merupakan pecahan dari Standard Oil yang dimiliki oleh Rockefeller. Rockefeller ini ditengarai sebagai Yahudi dan pemikirannya sejalan dengan Zionis. Perusahaan2 “Yahudi AS” menguasai 90% migas di Indonesia.
Pengaruh globalisasi, liberalisme dan kapitalisme racun zionis ini semakin berkembang melalui faham neo-liberalisme, yang bertujuan untuk mengkomersialkan seluruh barang dan jasa, jika perlu dengan meniadakan fungsi pemerintah dalam bidang kesejahteraan rakyat. Privatisasi besar-besaran badan-badan usaha milik Negara termasuk dalam kerangka pengaruh liberalisme dan kapitalisme ini. http://www.setneg.go.id/index.php?It…tent&task=view
Indonesia Negara yang begitu kayanya dibuat menjadi negara miskin …Dulu Indonesia di rampas rempah2 nya … Bangsa Indonesia dengan keras melawan … hingga banyak pahlawan kita yang berguguran …Dimasa Kini apa yang terjadi ? .. justru kini penjajah menyerang jauh lebih HEBAT, Lebih FRONTAL, serta sudah menguasai beberapa wilayah Indonesia dan terus lebih agresif lagi .. Namun apa sikap Rakyat Indonesia ? .. Justru justru terlena .. tidur dengan di elus2 dengan berbagai macam hiburan TV yang melenakan..ataupun sibuk terkungkung dengan rutinitas kerja keras, kemiskinan, kesulitan materi dalam dunianya masing-masing…
Saat ini, akibat propaganda Peak Oil, semua negara ramai-ramai mengembangkan minyak nabati yang disebut biofuel. Mereka menggunakan bahan pangan seperti jagung dan gula untuk membuat minyak baru. sekalipun mereka tahu energi yang diperlukan untuk memproduksi satu unit minyak biofuel lebih besar daripada energi yang kemudian bisa didapat dari satu unit minyak biofuel, rencana ini tetap jalan terus.
Selain itu, efek dari tindakan ini adalah mengurangi lahan pertanian untuk bahan pangan. Tanah pertanian yang sebenarnya untuk memproduksi bahan pangan sekarang sebagian dikonversi sebagai lahan pertanian yang produknya dipakai untuk membuat bahan baku biofuel. Salah satu penyebab kenaikan harga komoditi pertanian beberapa tahun terakhir ini adalah karena hal ini, dan kabar buruk bagi para kelas menengah dan orang miskin adalah intensitas program ini sekarang masih di tahap awal. Di tahun-tahun mendatang, akan ada semakin banyak lahan pertanian untuk memproduksi biofuel dan oleh sebab itu akan membuat pasokan bahan pangan menjadi semakin ketat, alias harga bahan pangan akan terus meningkat. …
food inflation menjadi perhatian para pengamat ekonomi, saya melihat dr perspektif lingkungan juga dan ternyata ada benang merahnya di teknik2 produksi GMO. Memperkecil lahan pertanian = menggantungkan hidup petani pada teknologi pertanian yg dikuasai asing, menjadikan lahan2 petani sbg industri trmsuk biofuel, kemudian kanibalisasi lahan dng menjadikan lahan pangan yg bergantung pd air tawar ke air asin. Saat ini ada ujicoba para insinyur monsanto membuat sawah di tepi pantai dng keramba spt rumput laut. its insane!
(untuk memahami bagaimana sepak  terjang zionis illuminati silahkan anda buka halaman  free download buku diblog ini atau bisa melihat artikel2 sebelumnya)

Masa Depan Minyak Bumi

Hari ini kita dianjurkan habis-habisan oleh pemerintah untuk menghemat energi BBM, demi menyisakan energi dari minyak untuk anak cucu kita.Jika memang minyak benar-benar akan habis dalam beberapa puluh tahun lagi, mengapa sekarang cadangan minyak terus meningkat dan produksinya kian meroket ?
Tahu 1980-an OPEC memutuskan kuota produksi minyak didasarkan pada jumlah cadangan yang ada di negara masing-masing, semakin besar cadangannya maka semakin besar pula produksinya .BElakangan ini Arab Saudi melaporkan peningkatan cadangan minyak mentahnya sekitar 200 miliar barel. stok Minyak Saudi aman dan berlimpah , kata para pejabatnya.
Ada juga laporan bahwa Rusia telah mengalami peningkatan yang jauh lebih besar pada cadangan minyaknya bahkan melampaui Arab Saudi. Mengapa Rusia mengumumkan hal ini jika Rusia percaya bahwa cadangan minyak adalah terbatas?tampak jelas bahwa Rusia telah siap dengan produksi minyak tak terbats di masa depan
Yang jelas ada kontradiksi besar antara teori keterbatasan minyak dengan fakta peningkatan cadangan minyak
Tampaknya bahwa setiap kali ada semacam krisis energi, OPEC selalu meningkatkan produksi . Alasannya mereka melakukannya untuk menurunkan harga, namun harga selalu naik karena mereka juga menyebarluaskan mitos bahwa mereka menguras beberapa cadangan terakhir untuk pasar.
Bukti ilmiah juga sangat bertentangan dengan keterbatasan suplai minyak, baru-baru ini diperbarui dalam paper Ilmiah yang dimuat Dalam ‘Energia’ menunjukkan bahwa minyak adalah zat abiotik,dan bukanlah produk yang berasal dari materi biologis yang mengalami pembusukan berjuta-juta tahun lalu. Minyak, bukan sumber daya non-terbarukan. seperti batubara, dan gas alam, yang bisa terisi kembali dari sumber dalam perut bumi.
Rusia berhasil membuktikan kalau minyak bumi ternyata bukan dari fosil dan dapat diperbaharui karena berasal dari lapisan magma lebih di kedalaman lebih dari 30,000 kaki dan tidak ditemukan lapisan organik.
Tidak kebetulan kemudian bahwa Rusia, yang memelopori penelitian ini kemudian melakukan serangkaian proyek penggalian minyak bumi dengan kedalaman yang lebih jauh lagi 30.000 meter
Bukti-bukti lain bahwa minyak adalah bahan bakar abiotik (bukan fosil), dapat Anda pelajari dengan mencari informasi di internet. Anda bisa mengetik “abiotic oil” di search engine seperti google ataupun yahoo..berikut dibawah ini link beberapa refrensi tentang kebohongan teori peak oil atau keterbatasan sumber minyak..

Link Bukti dari Penciptaan Kelangkaan Buatan oleh Industri Minyak


LINK GLOBAL ELITE YANG MENYEBAR LUASKAN DAN MEMPRAKTEKKAN KEBOHONGAN KETERBATASAN MINYAK

Mari kita saksikan  beberapa video tentang dusta peak oil dibawah ini:

Kredit Refrensi untuk Artikel ini :
http://www.prisonplanet.com/archives/peak_oil/index.htm
http://www.powerpolitics.org/archives/000004.html
http://www.vialls.com/wecontrolamerica/peakoil.html
http://www.rollingstone.com/politics/story/_/id/7203633?pageid=rs.Home&pageregion=single7&rnd=1111922613104&has-player=true&version=6.0.12.857
http://www.conspiracyplanet.com/channel.cfm?channelid=63&contentid=2170&page=2
http://www.prisonplanet.com/audio/110405peakoil.mp3