Saturday, July 21, 2012

Dinamika Islam Di Jawa Dan Konflik Wali Sanga-Syekh Siti Jenar

http://www.beritasatu.com/wali-songo-syekh-siti-jenar/61120-simak-cerita-konflik-wali-sanga-syekh-siti-jenar.html
Sabtu, 21 Juli 2012 | 04:30

Simak Cerita Konflik Wali Sanga-Syekh Siti Jenar


Cerita bersambung konflik Wali Sanga-Syek Siti Jenar karya Damar Shashangka. Terbit setiap hari di Beritasatu.com selama Ramadan 1433

Selama Bulan Ramadhan 1433. Beritasatu.com akan menurunkan cerita bersambung tentang Wali Sanga-Syekh Siti Jenar. Serial ini bertajuk "Sêkar Mancawarna Wali Sanga (Sepercik Kisah Dari Jawa Di awal Zaman Peralihan).

Jawa abad ke-15! Saat kerajaan besar Majapahit sudah runtuh, dipenuhi dengan pergolakan dan pertentangan. Masa-masa itu adalah masa-masa penyebaran Islam di Pulau Jawa dan merupakan titik tolak menyebarnya Islam di nusantara.

Dêmak Bintara, salah satu kerajaan yang bercorak Islam selain Giri Kêdhaton dan Cirêbon, mati-matian berusaha mempertahankan eksistensinya. Sementara di wilayah timur Jawa sendiri, banyak kerajaan-kerajaan pecahan Majapahit yang mencoba pula untuk eksis.

Salah satunya Kerajaan Daha, yang beribukota di Kêling (sekarang Kediri), yang mengaku sebagai pewaris sah kerajaan Majapahit dan sempat menyerang Majapahit, daerah taklukan Dêmak Bintara pada 1486.

Semenjak itu Daha menyatakan sebagai Majapahit baru yang lepas dari kekuasaan Dêmak Bintara. Dêmak Bintara, tidak bisa berbuat apa-apa. Dêmak mengalami konflik di dalam tubuhnya sendiri. Ancaman-ancaman pemberontakan kerap menghantui kerajaan yang baru berdiri itu.

Yang menakutkan bagi Dêmak, bukanlah Daha, melainkan sosok muda yang merupakan pewaris sah tahta Majapahit yang ada di Pêngging, Ki Agêng Pêngging. Dia bukan saja merupakan ancaman bagi Dêmak Bintara, melainkan ancaman pula bagi Giri Kêdhaton. 

Ditambah dengan pecahnya Majelis Wali Sanga dan munculnya sosok berpengaruh yaitu Syeh Lêmah Abang alias Syekh Siti Jenar yang ternyata sangat dekat dengan sosok Ki Agêng Pêngging, Dêmak semakin merasa keberadaannya ada diujung tanduk.

Selama Bulan Ramadan 1433, selama sebulan penuh, setiap hari Beritasatu.com menurunkan cerita bersambung tentang Wali Sanga-Syekh Siti Jenar. Cerita ini ditulis oleh Damar Shashangka penulis novel best seller Sabda Palon. Serial ini kami beri tajuk "Sêkar Mancawarna Wali Sanga (Sepercik Kisah Dari Jawa Di awal Zaman Peralihan).

Serial ini mengisahkan konflik yang terjadi sepanjang tahun 1493-1494. Banyak tokoh Wali Sanga ditampilkan di sini. Sangat menarik untuk disimak dan diikuti tuturannya.

No comments: