Tuesday, June 24, 2014

Jokowi - Gifted Visual Spatial Learner?

http://edukasi.kompasiana.com/2014/06/22/jokowi-gifted-visual-spatial-laerner--659960.html


Julia Maria Van Tiel

Sudah agak lama saya memperhatikan Jkw jika bicara tangannya kemana-mana, badannya digerak-gerakkan maju mundur, kadang diputar, bahu diangkat, mukanya penuh mimik - alis diangkat - dahi dikerutkan - bibir dikatub keras - ujung bibir ditarik ke bawah - mata ke atas,  semua itu gesture atau bahasa tubuh untuk menjelaskan apa yang ada di kepalanya. Lihat Bill Gates juga heboh demikian.

Gesture seperti ini dimiliki oleh orang-orang yang memiliki inteligensia tinggi bahkan sangat tinggi dengan kekhususan pada kemampuan pandang ruang yang luar biasa. Kemampuan ini akibat dari perkembangan belajarnya melalui mata sehingga gaya berpikirnya bukan melalui kata-kata tetapi melalui vivid imajinasi, bayangan hidup yang ada di kepalanya. Untuk memindahkan dari bentuk ini ke dalam bentuk kata-kata ia seringkali mengalami kesulitan, bahkan sering menggunakan istilahnya sendiri. Bisa nampak pada Jkw yang sering kesulitan bicara diikuti dengan hebohnya tangannya yang kemana-mana.

Berbeda dengan tipe lain yang lebih dominan dalam kemampuan verbal bahkan hebat berorasi. Kelompok ini berpikir melalui kata-kata, karena kemampuan auditorynya yang sangat baik.

Saya menjadi lebih yakin jika Jkw adalah seorang gifted visual spatial learner saat Ibundanya kemarin tanggal 20/6/2014 sore diwawancara di Metro TV bahwa Jkw selalu juara kelas dan saat SMA juara sekolah. Yes!

Artinya terkaan saya tepat, ia memiliki inteligensi luar biasa. Dan saya lebih yakin lagi saat melihat rekaman ini https://www.youtube.com/watch?v=g_yxTG7vEPY bahwa beliau kecilnya pendiam tetapi ndridik (nggratak atau eksploratif), tayangan Metro hari ini (21/6/2014) dalam acara Sudut pandang bahwa ia suka ngeyel (keras kepala), jika sudah punya niat sangat kuat, dan lupa tanggal-tanggal ulang tahun.

Gifted visual spatial learner adalah individu mendahulukan konsep – tidak menyukai prosedur apalagi yang rumit – dan kesulitan menghapal nama2 dan tanggal (yang sifatnya menghapal). Ia pemikir global tanpa kehilangan detilnya, dan pemikir detil tanpa kehilangan konteksnya. Ia hanya mau mengerjakan sesuatu jika jelas tujuan dan kemungkinan hasilnya. Ia tidak bisa dipaksa, tidak bisa dibujuk apalagi dengan iming-iming. Karena ia hanya bersedia mengerjakan sesuatu jika masuk di akalnya.

Gifted visual learner adalah seseorang yang sangat kreatif, menyukai kerja keras, jika sudah terlibat pada pekerjaannya akan dikerjakan tanpa mengenal batas waktu dan tempat, penuh enerji, mempunyai kepekaan seni tinggi, dan yang menonjol lagi adalah mempunyai kepekaan sosial yang sangat tinggi.

Sekalipun seorang gifted visual spatial learner adalah seorang yang suka menolong tapi jangan harap kebaikannya dimanfaatkan – sekali ia dimanfaatkan ia akan dengan segera memutuskan hubungan. Dengan sikap seperti ini yang merupakan instink dan terlatih sejak kecil, dengan mudah ia dapat mengetahui orang yang tidak tulus dan hanya akan menipunya.

Gifted visual spatial learner adalah pekerja keras dengan ketahanan kerja dan komitment yang sangat tinggi terhadap apa yang dikerjakan, dengan dorongan internal yang sangat besar. Karena itu ia sangat sulit dikendalikan oleh orang lain.

Gifted visual spatial learner adalah seorang produser ide yang original atau elaborative dan problem solver.

Saya membuat artikel ini bukan untuk mengkampanyekan calon presiden saya, lalu mencocok-cocokkannya, tetapi sebagai syer pengetahuan saya sebagai ibu dari seorang gifted visual spatial learner, dan pembina kelompok diskusi 
orang tua anak-anak gifted visual spatial learner.

Lebih lanjut tentang gifted visual spatial learner

No comments: