Tuesday, October 31, 2017

Manufaktur Indonesia, Bisa!!!



Manufaktur Indonesia, Bisa!!!

Indonesia merupakan salah satu negara yang kontribusi industri manufakturnya terhadap PDB lebih dari 20 %. Dengan angka sebesar itu, Indonesia menduduki peringkat keempat setelah Korea Selatan dengan sumbangan 29 %, Tiongkok 27% dan Jerman sebesar 23%.

Tapi sayang kendala utama industri manufaktur kita adalah masih tergantung pada bahan baku yang harus Impor. Industri makanan dan minuman kita 80 -90 % bahan baku dari Impor, Industri Tembakau bahan lebih 60 % bahan baku juga Impor, Industri Tekstil 95 % bahan bakunya Impor, Industri Farmasi apalagi 98 % Impor bahan baku. Industri Baja juga masih impor.

Industri Tembakau misalnya, cukainya besar, tapi impornya juga besar lebih dari 60 % bahan baku tembakau impor dari luar negeri. Sejak tahun 2016, petani tembakau mengalami penurunan bahan baku hingga pabrik rokok hanya produksi 4 miliar batang dari 344 miliar batang sisanya impor. Penerimaan Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada kuartal III 2017 yang baru mencapai Rp77,89 triliun atau sekitar 57,2% dari target Rp 147,54 triliun pada tahun ini.Kita tembakau impor kok boro boro mau eksport. Udah gitu Cukainya terus dipalaki lagi. #Savekretek (saya penikmat semua jenis rokok kretek perusahaan lokal dalam negeri lho He3x)

Nah untuk menggenjot angka pertumbuhan dan serapan bahan baku Industri dalam negeri pemerintah rencana mau menerapkan larangan Impor dan pembatasan ( Lartas) untuk beberapa komoditas. Harus ada Program hilirisasi industri berbasis agro dan tambang mineral. Tapi pertanian harus dikuatkan, untuk pembatasan impor bahan baku juga harus dilihat. Tidak bisa dipukul rata, Industri yang tergantung bahan impor gak bisa dibatasi begitu saja, harus ada kebijakan lebih. Bisa mati Industri tembakau, industri makanan dan industri tekstil kita kalau dibatasi. Masak beli kacang garuda harus didatangkan dari Eropa. Saya percaya Manufaktur kita bakal tumbuh pesat, karena pasar dalam negeri kita terbuka dan luar biasa.Ekonomi kita akan terus tumbuh menjadi yang terbaik.

Notes : Video yang saya unduh dari Kementrian PU ini membangkitkan rasa optimisme saya.

Perbaikan infrastruktur akan mendukung pertumbuhan ekonomi, arus pengiriman barang, perputaran keuangan, dan arus eksport import. Bangga sebagai anak INDONESIA adalah hal yang luar biasa.

No comments: