http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0610/28/opini/3054289.htm
Sumpah Pemuda yang hari ulang tahunnya ke-78 kita peringati hari ini, Sabtu 28 Oktober 2006, menurut rumusan Moehammad Yamin berbunyi sebagai berikut:
"Kerapatan pemoeda-pemoeda Indonesia jang diadakan oleh perkoempoelan- perkoempoelan pemoeda Indonesia jang berdasarkan kebangsaan dengan namanja Jong Java, Jong Soematra (Pemoeda Soematra), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islamieten Bond, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi, dan Perhimpoenan Pelajar-pelajar
Indonesia; memboeka rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober tahoen 1928 di negeri Djakarta.
Sesoedahnja mendengar pidato-pidato dan pembitjaraan-pembitjaraan jang diadakan dalam Kerapatan tadi, sesoedahnja menimbang segala isi pidato-pidato dan pembitjaraan ini, kerapatan laloe mengambil kepoetoesan: Pertama, Kami Poetera dan Poeteri Indonesia mengakoe bertoempah daraj jang satoe, Tanah Indonesia. Kedoea, Kami Poetera dan Poeteri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe, Bangsa Indonesia. Ketiga, Kami Poetera dan Poeteri Indonesia medjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.
Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan azas jang wajib dipakai oleh segala perkoempoelan-perkoempoelan kebangsaan Indonesia; mengeloearkan kejakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan memperhatikan dasar persatoeannja: kemaoean,
sedjarah, hoekoem B "adat, pendidikan dan kepandoean dan mengeloearkan pengharapan, soepaja poetoesan ini disiarkan dalam segala soerat kabar dan dibatjakan di moeka rapat perkoempoelan perkoempoelan kita."
Ketika rumusan tersebut dibacakan, semua peserta menyambut gembira (dikutip dari buku Menjadi Indonesia, Parakitri T Simbolon, Penerbit Buku Kompas). Sengaja kami kutip seperti aslinya dengan menggunakan ejaan lama. Bukan saja agar otentik, tetapi juga agar terasakan
warna, makna, dan getaran sejarahnya.
Apa tujuan Sumpah Pemuda yang bermuara pada Indonesia merdeka, yang diproklamasikan 17 Agustus 1945? Kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, bermakna keadilan dan kemakmuran, tercakup dalam kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemanusiaan berdimensi lengkap karena ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pergulatan dihitung dari Sumpah Pemuda, sudah 78 tahun. Dari Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945, sudah 61 tahun. Tengok kiri dan kanan, layangkan hati dan pandangan ke seluruh penjuru Tanah Air. Bandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, di Asia, di mana posisi tingkat keadilan dan kemakmuran sesama warga Indonesia? Masih terbatas hanya sanggup mengeluh dan menuding orang lain?
Atau, seperti yang dicetuskan para pemuda pada hari ini, 28 Oktober, 78 tahun yang lalu, bangkit, belajar tekun, bekerja keras, bersetiakawan, mengejar ketertinggalan. Bersosok sebagai pemuda bangsa yang berkepribadian serta berfaham kebersamaan Indonesia. Kita hidupkan, kita kembangkan, dan kita gelorakan kembali karakter kita sebagai bangsa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment